Syu'aib (Syuaib) bin Mikail
Syu'aib (Shuayb, Shuaib, Shuaib,
Syuaib) artinya "Yang Menunjukkan Jalan Kebenaran"
Nama
|
Syu'aib (Syuaib) bin Mikail
Syu'aib (Shuayb, Shuaib, Shuaib,
Syuaib) artinya "Yang Menunjukkan Jalan Kebenaran"
|
Garis Keturunan
|
Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒
Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Madyan ⇒ Yasyjur ⇒ Mikail ⇒ Syu'aib as
|
Usia
|
110 tahun
|
Periode sejarah
|
1600 - 1490 SM
|
Tempat diutus (lokasi)
|
Madyan
(di pesisir Laut Merah di tenggara Gunung Sinai) disebut Ashhabul Aikah artinya Para
penghuni rimba yang subur tanahnya
|
Jumlah keturunannya (anak)
|
2 anak perempuan
|
Tempat wafat
|
Yordania
|
Sebutan kaumnya
|
Madyan dan Ashhabul Aikah
|
di Al-Quran namanya disebutkan
sebanyak
|
19 kali, yaitu :
Surat Al Raaf [7] : ayat 85, 88, 90, 92, dan 93
Surat Huud (Hud) [11] : ayat 84, 85, 87, 88, 91, 92, dan 94
Surat Asy Syu'araa [26] : ayat 177, 188, dan 189
Surat Al-Qashash (Al-Qasas) [28] : ayat 25 dan 27
Surat Al-'Ankabuut (Al-'Ankabut) [29] : ayat 36 dan 37
|
Tempat di utus
|
kaum Madyan (pandai berdagang dan bertani). Tinggal di pesisir Laut
Merah di tenggara Gunung Sinai
|
“Dan kepada penduduk Madyan. Kami utus syu’aib , saudara mereka
sendiri…(QS Al-A’raf 85)
|
Dakwah
|
Seruan Akidah:
Menyembah Allah
|
"Dan kepada (penduduk) Madyan (kami utus) saudara mereka, Syu
'aib. Ia berkata: 'Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan
bagimu selain Dia.'" (QS. Hud: 84)
|
Seruan Muamalah:
Syu’aib berbuat adil kpd kaum
Madyan
|
Syua’ib:
“ Dan Wahai kaumku! Penuhilah
takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia
terhadap hak hak mereka…..
(QS. Hud 85)
Kaum Madyan:
“'Hai Syu'aib, apakah agamamu
yang menyuruh agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami
atau melarang hand berbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami.
Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal " (QS.
Hud: 87)
|
|
Sikap Syu’aib yg sabar
menghadapi “ejekan” kaum Madyan
|
Syuaib:
“…..Aku tidak bermaksud
kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak
ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah
bertawakal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.'" (QS. Hud: 88)
|
|
Syua’ib mengungkapkan
kisah-kisah orang-orang sebelum mereka dengan para nabi sebelumnya (kaum Nabi Nuh, kaum Nabi Hud, kaum Nabi Saleh, dan kaum
Nabi Luth)
|
Syu’aib: "Hai kaumku,
janganlah hendaknya pertentangan antara aku (dengan kamu) menyebabkan kamu
menjadi jahat hingga kamu ditimpa azab seperti yang menimpah kaum Nuh atau
kaum Hud atau kaum Saleh, sedang kaum Luth tidak (pula) jauh (tempatnya) dari
kamu. Dan mohonlah ampun dari Tuhanmu kemudian bertaubatlah kepada-Nya,
sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih. " (QS. Hud:
89-90)
|
|
Kekerasan hati mereka (kaum
Madyan) dan keinginan mereka untuk mendapatkan harta yang haram serta rasa
puas dengan sistem yang mengatur mereka, semua itu menyebabkan mereka menolak
kebenaran.
|
Kaum Madyan:
'Hai Syu'aib, kami tidak banyak mengerti
tentang apa yang kamu katakan itu.'" Kami tidak memahamimu. Engkau
adalah seorang yang mengacau; engkau mengatakan sesuatu yang tidak
dimengerti."Dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang
lemah di antara kami." (QS. Hud: 91)
"Pemuka-pemuka dari kaum
Syu 'aib yang menyombongkan diri berkata: 'Sesungguhnya kami akan mengusir
kamu hai Syu'aib dan dengan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota
kami, kecuali kamu kembali kepada agama kami.'" (QS. al-A'raf: 88)
|
|
Nabi
Syu'aib berlepas diri dari mereka
|
Syu’aib:
“'Hai kaumku, berbuatlah
menurut kemampuanmu, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kamu akan
mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang
berdusta. Dan tunggulah azab (Tuhan). Sesungguhnya aku pun menunggu bersama
kamu." (QS. Hud: 92-93)
|
|
Kaum Madyan meminta kepada
Nabi Syu'aib untuk mendatangkan azab dari langit jika beliau termasuk
orang-orang yang benar.
|
"Dan takkala datang azab
Kami. Kami selamatkan Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama
dengan dia dengan rahmat dari kami, dan orang-orang lalim dibinasakan oleh
satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya.
Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, kebinasaan
bagi penduduk Madyan sebagaimana kaum Tsamud telah binasa." (QS. Hud:
94-95)
|
|
By : Ari Ramayanti
Rahayu
Sumber: Kisah para
nabi dan rasul.com
Eat, Wasted, and Lose the Good Time with Brie's
BalasHapusFor years, カジノ シークレット he's been a food starvegad and beverage guy in Vegas. He's known for his quirky, goofy antics, and funny videos. But like all Vegas buffets, he's not jeetwin