Halaman

Kamis, 10 Oktober 2013

Nabi Syu'aib A.S.

Syu'aib (Syuaib) bin Mikail

Syu'aib (Shuayb, Shuaib, Shuaib, Syuaib) artinya "Yang Menunjukkan Jalan Kebenaran"





Nama
Syu'aib (Syuaib) bin Mikail
Syu'aib (Shuayb, Shuaib, Shuaib, Syuaib) artinya "Yang Menunjukkan Jalan Kebenaran"
Garis Keturunan
Adam as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyadz ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra'u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Azar ⇒ Ibrahim as ⇒ Madyan ⇒ Yasyjur ⇒ Mikail ⇒ Syu'aib as
Usia
110 tahun
Periode sejarah
1600 - 1490 SM
Tempat diutus (lokasi)
Madyan (di pesisir Laut Merah di tenggara Gunung Sinai) disebut Ashhabul Aikah artinya Para penghuni rimba yang subur tanahnya
Jumlah keturunannya (anak)
2 anak perempuan
Tempat wafat
Yordania
Sebutan kaumnya
Madyan dan Ashhabul Aikah
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak
19 kali, yaitu :
Surat Al Raaf [7] : ayat 85, 88, 90, 92, dan 93
Surat Huud (Hud) [11] : ayat 84, 85, 87, 88, 91, 92, dan 94
Surat Asy Syu'araa [26] : ayat 177, 188, dan 189
Surat Al-Qashash (Al-Qasas) [28] : ayat 25 dan 27
Surat Al-'Ankabuut (Al-'Ankabut) [29] : ayat 36 dan 37




Tempat di utus
kaum Madyan (pandai berdagang dan bertani). Tinggal di pesisir Laut Merah di tenggara Gunung Sinai
“Dan kepada penduduk Madyan. Kami utus syu’aib , saudara mereka sendiri…(QS Al-A’raf 85)
Dakwah
Seruan Akidah:
Menyembah Allah
"Dan kepada (penduduk) Madyan (kami utus) saudara mereka, Syu 'aib. Ia berkata: 'Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia.'" (QS. Hud: 84)
Seruan  Muamalah:
Syu’aib berbuat adil kpd kaum Madyan
Syua’ib:
“ Dan Wahai kaumku! Penuhilah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak hak mereka…..
(QS. Hud 85)

Kaum Madyan:
“'Hai Syu'aib, apakah agamamu yang menyuruh agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang hand berbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal " (QS. Hud: 87)


Sikap Syu’aib yg sabar menghadapi “ejekan” kaum Madyan
Syuaib:
“…..Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah bertawakal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.'" (QS. Hud: 88)
Syua’ib mengungkapkan kisah-kisah orang-orang sebelum mereka dengan para nabi sebelumnya (kaum Nabi Nuh, kaum Nabi Hud, kaum Nabi Saleh, dan kaum Nabi Luth)
Syu’aib: "Hai kaumku, janganlah hendaknya pertentangan antara aku (dengan kamu) menyebabkan kamu menjadi jahat hingga kamu ditimpa azab seperti yang menimpah kaum Nuh atau kaum Hud atau kaum Saleh, sedang kaum Luth tidak (pula) jauh (tempatnya) dari kamu. Dan mohonlah ampun dari Tuhanmu kemudian bertaubatlah kepada-Nya, sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih. " (QS. Hud: 89-90)
Kekerasan hati mereka (kaum Madyan) dan keinginan mereka untuk mendapatkan harta yang haram serta rasa puas dengan sistem yang mengatur mereka, semua itu menyebabkan mereka menolak kebenaran.
Kaum Madyan:
 'Hai Syu'aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu.'" Kami tidak memahamimu. Engkau adalah seorang yang mengacau; engkau mengatakan sesuatu yang tidak dimengerti."Dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami." (QS. Hud: 91)

"Pemuka-pemuka dari kaum Syu 'aib yang menyombongkan diri berkata: 'Sesungguhnya kami akan mengusir kamu hai Syu'aib dan dengan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami, kecuali kamu kembali kepada agama kami.'" (QS. al-A'raf: 88)
Nabi Syu'aib berlepas diri dari mereka
Syu’aib:
“'Hai kaumku, berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Tuhan). Sesungguh­nya aku pun menunggu bersama kamu." (QS. Hud: 92-93)
Kaum Madyan meminta kepada Nabi Syu'aib untuk mendatangkan azab dari langit jika beliau termasuk orang-orang yang benar.
"Dan takkala datang azab Kami. Kami selamatkan Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia dengan rahmat dari kami, dan orang-orang lalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya. Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, kebinasaan bagi penduduk Madyan sebagaimana kaum Tsamud telah binasa." (QS. Hud: 94-95)






By : Ari Ramayanti Rahayu
Sumber: Kisah para nabi dan rasul.com

1 komentar:

  1. Eat, Wasted, and Lose the Good Time with Brie's
    For years, カジノ シークレット he's been a food starvegad and beverage guy in Vegas. He's known for his quirky, goofy antics, and funny videos. But like all Vegas buffets, he's not jeetwin

    BalasHapus