Halaman

Kamis, 10 Oktober 2013

Materi Power Point


Meiosis, Linkage, and Crossing Over
Baca dan download  disini

Chromsome, karyotype, and evolution
Baca dan download disini

Struktur dan Organisasi Sel Mikrobia
Baca dan download disini

SKRIPSI - PEMANFAATAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF (MPI) BERBASIS KOMPUTER PADA POKOK BAHASAN SISTEM REPRODUKSI MANUSIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 BABALAN T.P 2010/2011



ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) berbasis komputer dan tanpa menggunakan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) berbasis komputer pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Babalan tahun pembelajaran 2010/2011. Dengan menggunakan dua sampel kelas. Kelas eksperimen diajar dengan menggunakan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) berbasis komputer dan kelas kontrol diajar dengan model konvensional.
Hasil Penelitian menunjukkan hasil belajar siswa dengan menggunkan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) berbasis komputer dapat meningkatkan hasil belajar siswa, ditunjukkan dengan mean 82,19 dengan standar deviasi 6,40 untuk kelas eksperimen sedangkan untuk kelas kontrol mean 61,78 dengan standar deviasi 11,63. Dari hasil perhitungan persentase peningkatan hasil belajar ditemukan bahwa persentase hasil belajar dengan penerapan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) berbasis komputer adalah 66,37% dan persentase peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model konvensional 49,41%. Selanjutnya pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung (5,13) > ttabel (2,0231) pada taraf α= 0.05. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima, berarti hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) berbasis komputer lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan tanpa menggunakan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) berbasis komputer.

Untuk Skripsi Selengkapnya, download disini

Masalah Lingkungan Masalah Global

Banyaknya pengertian tentang lingkungan serta kompleksnya permasalahan lingkungan menjadikan inspirasi bagi kami untuk membuat suatu makalah yang yang dapat menjadi salah satu acuan bagi para pembaca yang ingin mengetahui penjelasan tentang lingkungan lebih dalam baik dari mulai pengertiannya maupun sampai pada jenis-jenis masalah yang ditimbulkannya serta solusi yang diberikan. 

Makalah Download disini

Makalah - Pengamatan Relung


Relung adalah status organisme dalam suatu komunitas dan ekosistem tertentu yang merupakan akibat adaptasi structural, tanggap fisiologi secara fisiologi serta perilaku spesifik organism tersebut. Sehingga relung ekologi suatu hewan adalah sebagai status atau kedudukan fungsional hewan tersebut dalam habitat yang ditempatinya sehubungan dengan adaptasi fisiologi structural danpola pikirnya.

Untuk download Makalah Klik disini

Pertanyaan Seputar Sistem Pencernaah Hewan

1. Jelaskan bagaimana mekanisme pencernaan pada hewan herbivore2. Jelaskan bagaimana mekanisme pencernaan pada serangga 
3. Bandingkan saluran pencernaan pada hewan

Untuk Jawabannya klik disini

Unsur Makro dan Mikro Elemen


Unsur hara esensial untuk tanaman dibedakan antara elemen makro dan mikro. Makronutrien dibutuhkan dalam jumlah yang banyak, sedang mikronutrien dibutuhkan dalam jumlah yang relatif kecil. Elemen makro lebih dibutuhkan untuk komponen struktural, sedang elemen mikro lebih mengarah untuk komponen fungsional. Sebagai contoh makronutrien N dalam jaringan dapat mencapai 1000 kali lipat lebih besar daripada Zn. Makronutrien tersebut : C H O N S P K Ca Mg ( Na Si ) sedang mikronutrien : Fe Mn Cu Zn Mo B Cl. Namun adakalanya keberadaan mikronutrien hampir menyamai makronutrien dalam jaringan misal Fe atau Mn di dalam jaringan sangat tinggi hampir menyamai S atau Mg, bahkan pada kondisi tertentu dijumpai konsentrasi yang tinggi terhadap elemen-elemen non essensiil yang di antaranya bersifat toksik (Al, Ni, Se, F). 
Untuk mendownload makalah, klik disini

Nabi Syu'aib A.S.

Syu'aib (Syuaib) bin Mikail

Syu'aib (Shuayb, Shuaib, Shuaib, Syuaib) artinya "Yang Menunjukkan Jalan Kebenaran"

NASIHAT SAHABAT


NASIHAT SAHABAT

Teringat kata-kata yang pernah mereka katakan padaku...
Sungguh kalimat itu menjadi mutiara berharga, membuat semangatku membara melahap semua kegundahan di hati..

HATI NURANI



"Pada dasarnya hidup ini adalah perbuatan, dan segala perbuatan baik lahir maupun batin adalah kontrol dari hati nurani kita. Makalah ini berjudul “Hati Nurani”  disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah BIOETIKA, lebih jauh lagi agar mahasiswa dapat memahami dan mempelajari isi makalah ini sehingga dalam pengamalannya kita dapat memiliki hati nurani yang baik agar dalam kehidupan sehari-hari kta dapat berperilaku yang baik juga, karena hubungan hati nurani dengan masing-masing sub sangat erat, dimana hati nurani ini adalah sebagai kontrol bagi perilaku kita".

Rabu, 09 Oktober 2013

FLUID MOSAIC MODEL ( SINGER & NICOLSON)

A.    Fungsi Membran Sel
Membran sel berfungsi :
a.    Membentuk suatu batas yang fleksibel (tidak mudah robek) antara
isi sel dan luar sel.
b.    Membungkus dan melindungi isi sel.
c.    Menyeleksi zat-zat apa saja yang bisa masuk ke dalam sel dan apa
yang harus keluar dari sel (pintu gerbang).

B.    Struktur Membran Sel
Teori mosaik cair (fluid mosaic model), Jonathan Singer dan Garth Nicolson menjelaskan bahwa satu sel dibatasi oleh lapisan tipis yang disebut membran sel (plasmalema).
Membran sel tersusun atas molekul-molekul:
1.    protein
2.    lapisan senyawa lemak (fosfolipid)
3.    air
4.    karbohidrat
5.    kolesterol.
Molekul-molekul protein dari membran sel terbagi menjadi dua, yaitu
protein integral (intrinsik) dan protein perifer (ekstrinsik).  Protein integral merupakan protein yang terletak menembus lapisan lipid, sedangkan protein perifer hanya menempel di permukaan fosfolipid
tersebut. Struktur membran sel ini dikemukakan menjadi teori mosaik.
Setiap lapisan senyawa lemak, tersusun atas gugus lipid dan fosfat. Gugus lipid dari fosfolipid bersifat tidak suka air (hidrofobik), sedangkan gugus fosfat bersifat suka air (hidrofilik). Gusus lipid sering disebut ekor dan gugus fosfat disebut kepala. Setiap fosfolipid akan saling berpasangan sehingga membentuk dua lapisan (bilayer) fosfolipid yang saling berlawanan.
Senyawa dengan dua sifat ini disebut ampifilik atau ampifatik. Fasa luar adalah air bersifat polar. Sehingga kepala surfactant ada di fase luar, sedangkan ekornya ada di fase dalam.

http://en.wikipedia.org/wiki/Cell_membrane